TRENGGALEK, sapajatim.com – Dampak kekeringan yang melanda wilayah Trenggalek semakin meluas. Sementara saat ini, ada 18 desa /kelurahan di 9 kecamatan wilayah Trenggalek yang butuh bantuan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, St Triadi Atmono, menyampaikan dari 18 desa di 9 kecamatan itu ada ribuan warga menghadapi kesulitan air. Hal ini mengharuskan BPBD untuk segera menyalurkan bantuan air bersih ke daerah-daerah yang paling parah terdampak.
“Kami telah mendistribusikan 6.000 liter air bersih ke setiap desa yang terdampak kekeringan di setiap pengiriman,” katanya.
Total, terdapat 5.656 jiwa dari 1.922 kepala keluarga (KK) yang terdampak langsung oleh kekeringan ini. Hal ini tentu saja bertambah dari daerah terdampak sebelumnya yang hanya melanda 11 Desa dari 5 Kecamatan.
Di Kecamatan Tugu, tiga desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Pucanganak, Desa Nglinggis, dan Desa Dermosari. Sementara itu, di Kecamatan Karangan, hanya Desa Jatiprahu yang terdampak. Kecamatan Dongko juga melaporkan satu desa terdampak, yaitu Desa Pandean.
Kecamatan Bendungan mencatatkan Desa Sengon sebagai wilayah yang terdampak, sedangkan di Kecamatan Trenggalek, Desa Ngares menjadi desa yang merasakan dampak kekeringan. Kecamatan Pogalan lebih parah dengan tiga desa terdampak: Desa Ngulanwetan, Desa Pogalan, dan Desa Gembleb.
Di Kecamatan Durenan, Desa Sumberejo dilaporkan mengalami kekurangan air. Sedangkan di Kecamatan Gandusari, Desa Wonoanti juga terkena dampaknya. “Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Panggul, di mana enam desa terdampak, yaitu Desa Terbis, Desa Besuki, Desa Ngrencak, Desa Karangtengah, Desa Nglebeng, dan Desa Banjar,” paparnya.
Karena itu BPBD telah berusaha merespons krisis ini dengan cepat. Distribusi air bersih yang dilakukan merupakan upaya awal untuk meringankan beban warga yang terdampak.
Namun, kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan bertambahnya daerah yang terdampak kekeringan. Dirinya menegaskan bahwa distribusi air bersih akan terus dilakukan selama masa kekeringan ini.
BPBD akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan pasokan air bersih tetap tersedia bagi warga.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih bersabar, kami berkomitmen untuk terus mendistribusikan air bersih hingga krisis ini berlalu,” tutupnya. (Redaksi)