TRENGGALEK, sapajatim.com – Penyelenggaraan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-830 sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya. Sebab masyarakat dua tahun ini juga berebut ucapan dalam bentuk benih tanaman.
Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin mengatakan, perbedaan juga dilakukan pada pelaksanaan kirab pusaka. Dulu yang dikirab hanya tujuh pusaka yang menjadi piandel Trenggalek dari Desa Kamulan, Kecamatan Durenan menuju Pendapa Manggala Praja Nugraha. Kini kirab ditambah dengan pelaksanaan kirab pusaka diri dari Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak.
“Tujuan Kirab kali ini, selain pusaka yang kirab, juga para pemangku kebijakan yang ada di Trenggalek,” katanya.
Tujuannya agar kebijakan yang nantinya diambil bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sehingga, prosesi kirab pusaka bertambah meriah saat warga boleh membawa pulang bibit tanaman secara gratis.
“ Tema Hari Jadi Trenggalek kali ini bertema Pinayungan Kaluhuran, yang merupakan sebuah ungkapan doa juga harapan, bahwa di usia 830 tahun Trenggalek senantiasa dalam perlindungan dan diliputi kemuliaan, kehebatan dan kebesaran atau keluhuran. L
Sehubung tema itu, Menurut Mas Ipin bibit tanamanlah yang dapat menjadi simbol representasi dari nilai-nilai tersebut.
“Saya bahagia sekali karena masyarakat antusias berebut bibit, artinya mereka semangat menanam, melestarikan alam,” katanya.
Sebenarnya pergantian ucapan tersebut sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Dari situ nantinya kelestarian dengan membagikan bibit pohon, menjadi berkah rezeki bagi masyarakat. Karena rata-rata yang diberikan dalam perayaan hari jadi tersebut adalah tanaman buah. Sehingga antusiasme warga berebut bibit tanaman itu menjadi inspirasi ke depan. “Jadi dalam perayaan hari jadi tahun ini (Ke-830-red) saya instruksikan pemberian karangan bunga bukan karangan bunga buatan, tapi pakai bibit asli, dan semoga bisa ditiru instansi lainnya,” katanya.
Sebab ketimbang pemberian karangan bunga dari plastik dan styrofoam mubazir karena berakhir menjadi menjadi sampah. Pihaknya menyarankan untuk memberikan ucapan memakai bibit tanaman asli. “Kalau dilihat dari biaya, itu lebih murah. Biasanya kalau karangan bunga dari styrofoam itu sekitar Rp 750 ribu – Rp 1 juta. Ini Rp 500 ribu sudah dapat banyak bibit,” ujar Mas Ipin. (Redaksi)