Trenggalek, sapajatim.com– Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Trenggalek menjadikan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-27 sebagai momentum konsolidasi partai. Juga digunakan untuk penguatan spiritualitas, serta persiapan menghadapi tantangan politik di masa depan.
Ketua DPC PKB Trenggalek, Sukarodin, menyampaikan bahwa peringatan harlah tahun ini tidak sekadar seremonial, melainkan ruang refleksi dan pemantapan barisan kader. Rangkaian kegiatan dimulai sejak 11 Juli 2025 dan mencapai puncaknya pada malam tirakatan dan istighosah bersama, Selasa malam (22/7/2025).
“Kami jadikan harlah ini sebagai ajang konsolidasi, spiritualitas, dan kesiapan menghadapi tantangan politik ke depan. InsyaAllah tetap solid,” ungkap Sukarodin.
Menurutnya, peringatan harlah ke-27 ini dirancang sebagai wujud khidmat kepada umat dan bangsa, sekaligus penghormatan terhadap para muassis Nahdlatul Ulama dan pendiri PKB. Acara dimulai dengan Qotmil Qur’an oleh para hafizah yang membaca Al-Qur’an bil ghoib, dilanjutkan sore khataman, dan ditutup malam istighosah bersama para kiai serta pengurus DPC.
“Semangat kami tetap menjaga akar keislaman yang moderat, mengakar pada tradisi pesantren, dan terus bergerak untuk rakyat,” tegasnya.
Sebelumnya, DPC PKB Trenggalek juga melaksanakan ziarah makam pendiri PKB dan tokoh NU, pendidikan kader (Dikbar) di Pondok Pesantren Gus Ali Jatiprahu, serta pemasangan atribut partai di ruang-ruang publik sebagai bagian dari penguatan identitas.
Puncak kegiatan ditutup dengan tasyakuran pada Rabu (23/7/2025) yang dihadiri seluruh jajaran pengurus dan kader PKB se-Trenggalek. Dalam momen ini, DPC juga menanti arahan dari Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai panduan langkah politik ke depan.
“Peringatan ini bukan akhir, tapi awal dari gerakan besar untuk memastikan PKB hadir di tengah rakyat dan menjawab tantangan zaman,” pungkas Sukarodin. (Redaksi)
