TRENGGALEK, sapajatim.com- Lagi-lagi dalam Pilkada 2024 ini, DPD Partai Golkar Trenggalek membuat keputusan yang mengejutkan dengan tidak memunculkan kader internalnya sendiri sebagai calon kepala daerah. Alasannya, keputusan diambil dengan pertimbangan matang demi kepentingan partai dan masyarakat Trenggalek. Sehingga dalam Pilkada Tahun Ini Golkar kembali rekom pasangan petahana Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Nataneraga (Ipin-Syah).
Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek, Arik Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa keputusan untuk mengusung Ipin-Syah dan tidak memunculkan kader internal sendiri bukanlah karena Golkar tidak memiliki kader yang potensial. Golkar mengambil langkah ini karena kesadaran partai akan dinamika politik terkini di Trenggalek. Selain itu, Partai Golkar hanya memiliki lima kursi di DPRD Trenggalek sehingga belum cukup untuk mengusung calon sendiri.
“Sebenarnya bukan tidak memunculkan atau tidak menelorkan kader-kader, tapi seperti yang saya utarakan kemarin, Golkar cukup tau diri,” katanya.
Misalkan, lanjut Arik Golkar di Trenggalek bisa seperti visi misinya tahun kemarin, yakni bisa mencapai 9 kursi. Maka Golkar bisa berangkatkan calon sendiri tanpa koalisi.
Mengingat, saat ini Partai Golkar di Trenggalek belum mencapai 9 kursi, sehingga harus lebih realistis dalam menentukan langkah politiknya. Artinya partai Golkar di Trenggalek cukup tau diri dengan posisi saat ini
“Tapi jangan bilang kalau Golkar kadernya tidak baik semuanya, karena 5 tahun lalu kami juga mempunyai kader yang potensial, meski akhirnya tidak jadi maju juka karena kursi yang dimiliki belum cukup untuk mengusung calon sendiri. Tapi kan kita juga pernah mewarnai kontestasi pilkada pada periode sebelumnya,” tambahnya.
Meskipun demikian, Arik menekankan bahwa Golkar tetap memiliki kader yang berkualitas dan potensial untuk masa depan.
Karena itu, untuk target ke depan, Golkar Trenggalek tetap optimis dan berkomitmen untuk terus berkembang. Arik menyatakan bahwa dengan dukungan terhadap pasangan Ipin-Syah Jilid kedua, Golkar berharap bisa mencapai hasil yang lebih baik dalam 5 tahun ke depan.
“Insya Allah nanti Golkar juga mempunyai komitmen-komitmen sendiri dengan beliaunya. Tapi bukan berarti jatah kursi dan lain sebagainya, karena Golkar memang tanpa mahar,” tegas Arik.
Keputusan ini diambil sebagai langkah strategis untuk menjaga kekuatan dan integritas partai, sekaligus memastikan bahwa Golkar Trenggalek tetap berperan aktif dalam pembangunan daerah.
“Dengan dukungan terhadap pasangan Ipin-Syah, Golkar berharap bisa terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Trenggalek,” pungkas Arik. (redaksi)
Hanya Alasan Miliki Lima Kursi, Ini Alasan Golkar Trenggalek Tak Usung Kader Sendiri
Kembali Rekomendasi Ipin-Syah