TRENGGALEK, sapajatim.com– Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Trenggalek selalu melahirkan atlet senam berbakat setiap generasi-generasi. Hal ini tak lain salah satunya berkat tangan dingin seorang Dwi Agus Karmono.
Dia merupakan, sosok pelatih senam berprestasi asal Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, dan baru saja menerima penghargaan sebagai insan olahraga berprestasi di Jawa Timur (Jatim). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di Gor CLS Kertajaya Surabaya pada Kamis (17/8/2024) malam. Dimana pada acara tersebut Dwi Agus Karmono menjadi satu-satunya perwakilan dari Trenggalek yang mendapat kehormatan tersebut berkat dedikasinya dalam melatih dan mengorbitkan atlet senam tingkat nasional dan internasional. “Penghargaan ini sebagai wujud konsistensi saya dalam mengembangkan olahraga senam di Trenggalek, juga Jatim secara umumnya, “ ungkap Dwi Agus Karmono Senin (21/10/2024).
Sedangkan, pria yang akrab disapa Agus tersebut memulai karirnya sebagai atlet senam pada tahun 1981. Sejak itu, dirinya meraih berbagai gelar juara di ajang kejurda, kejurprov, hingga kejurnas. Setelah pensiun sebagai atlet, Agus tak berhenti di dunia olahraga. Pada tahun 1987, dirinya mulai fokus menjadi pelatih senam dan terus mengabdi hingga kini. “Sejak saat itu lokasi latihan selalu berpindah-pindah dan untuk sekarang ini di gedung Kecamatan Watulimo, “ katanya.
Sehingga penghargaan merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi Agus selama puluhan tahun dalam dunia senam dan perannya dalam mengembangkan atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Dalam perjalanan karir kepelatihannya, Agus telah mencetak sedikitnya enam atlet senam lantai berprestasi yang aktif mewakili Jatim di Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Indonesia di ajang Sea Games serta berbagai kompetisi internasional lainnya. Berkat tangan dinginnya, para atlet yang dibimbingnya mampu bersaing di level tinggi dan mengharumkan nama bangsa.
Sedangkan dalam melatih, dirinya memulai dari dasar, seperti membentuk postur tubuh hingga mengajari teknik-teknik dasar seperti split. Baginya, dukungan dari orang tua sangat penting bagi perkembangan atlet muda. Selain itu, dirinya menekankan pentingnya konsistensi dalam latihan. “Atlet tidak bisa libur terlalu lama karena itu bisa mempengaruhi performa, bisa tambah gemuk atau kaku,” jelas Agus.(redaksi)