TRENGGALEK, sapajatim- Satu lagi jemaah haji asal Trenggalek meninggal dunia di Mekkah. Diketahui jamaah haji tersebut adalah Dul Sangit (71) warga Dusun Kebon, Desa Wonorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek yang meninggal pada Senin (24/6/2024) pagi hari waktu setempat.
Kasi Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Trenggalek, Agus Prayitno menuturkan Dul Sangit meninggal dunia di hotel di Mekkah.
Diketahui Dul Sangit memang mempunyai penyakit bawaan yaitu sesak nafas dan anemia. Selama menunaikan ibadah haji ia selalu didampingi sang istri.
“Meninggalnya di hotel, sejak kemarin lusa sudah merasa sesak nafas lalu diobati sama dokter, jadi sudah rawat jalan mulai dua hari yang lalu,” ucapnya.
Selain itu, Agus menduga, Dul Sangit juga kelelahan karena baru saja menunaikan puncak haji yaitu Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) yang dilanjutkan tawaf ifadah.
“Mungkin ya kecepakan di tambah ada penyakit bawaan,” lanjutnya.
Agus memastikan Dul Sangit sudah merampungkan seluruh rukun wajib haji, mulai dari wukuf, tawaf, hingga sai.
“Jadi semua rukun wajib sudah terlaksana, sudah sempurna, insyaallah,” tegasnya.
Jenazah Dul Sangit telah dimakamkan di Mekkah. Hal ini sesuai dengan peraturan Pemerintah Saudi Arabia yang memerintahkan semua jamaah haji yang meninggal dunia di Mina atau Mekkah maka akan dimakamkan di Mekkah.
Jemaah haji asal Trenggalek sendiri tinggal menunggu kepulangan ke tanah air pada tanggal 19 Juli 2024.
“Jadi saat ini tinggal rutinitas salat jemaah dan ibadah Sunnah lainnya,” ucapnya.
Dul Sangit merupakan jemaah haji asal Trenggalek ketiga yang meninggal dunia di tanah suci.
Sebelumnya Jemaah asal Desa Ngetal, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Muhaji Bin Mardi (69) meninggal dunia pada Senin (17/6/2024).
Disusul jemaah asal Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek Imam Muhtar bin Imam Subaweh (60) yang meninggal dunia pada Selasa (18/6/2024).(redaksi)