Breaking News

Berbeda dari Lainnya, Ini Jenis Panel Surya yang Ada di Green Park Trenggalek

Merupakan Energi Terbarukan dengan Sistem Konverter

TRENGGALEK, sapajatim.com – Area Green Park Trenggalek dalam waktu dekat ini sudah tidak memerlukan listrik dari PLN. Pasalnya, saat ini telah dilakukan proses pemasangan panel surya yang pada area ruang Terbuka Hijau (RTH) Green Park.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Trenggalek, Muyono Piranata mengaku, dalam proses pemasangan panel surya di Green Park, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 190 juta. Sehingga dengan anggaran tersebut diperlukan instalasi listrik yang bagus untuk memaksimalkan kinerjanya.
“Ini harus lakukan, karena kami memasang panel surya dengan sistem konverter yang mampu menghemat energi, “ ungkap.
Pemasangan panel surya tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memanfaatkan energi terbarukan secara lebih optimal. Harapannya alat tersebut dapat mencukupi kebutuhan listrik di seluruh area Green Park seluas dua hektar.
Sebab panel surya nantinya dapat menyimpan energi listrik dari matahari dalam baterai kering.
” Pastinya baterai itu kami simpan di ruang khusus yang suhunya harus dijaga agar bisa bertahan hingga tiga tahun,” ungkap Muyono.
Diharapkan, pemasangan panel surya di Green Park tersebut bisa mengurangi ketergantungan terhadap listrik dari PLN, terutama di area RTH. Ketika energi dari tenaga surya ini mencukupi, maka kebutuhan listrik di Green Park akan dipenuhi oleh panel surya tersebut.
Namun jika baterai ya habis, dengan sistem konventer tersebut secara otomatis tenaga suplai listrik akan dialihkan ke PLN.
Sedangkan untuk kapasitas sendiri, baterai panel surya tersebut mampu menyimpan daya listrik sebesar 5.600 watt pada waktu satu hari jika dalam kondisi terik.
Dengan daya tersebut, pastinya mampu memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area Green Park sekitar lima hari. Dengan adanya panel surya tersebut diharapkan Green Park dapat menjadi model bagi pengembangan energi terbarukan di kawasan lain di Trenggalek.
Dengan kondisi tersebut, nantinya jika hasilnya terbukti efektif dan ekonomis, Dinas PKPLH Trenggalek berencana untuk mengembangkan teknologi ini di semua RTH di Trenggalek, bahkan ke area perkantoran.
“Jadi pemasangan ini masih menjadi prototype, jika terbukti lebih menguntungkan dari sisi biaya dan efisiensi, kami akan mengembangkannya lebih luas,” jelas Muyono. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *