Breaking News

Elektabilitas Tinggi, Partai Golkar Siap Berangkatkan Ipin-Syah

Tingkat Popularitas Diatasi 60 Persen

Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (tengah peci hitam) memperlihatkan rekomendasi dari Partai Golkar

TRENGGALEK, sapajatim – Rekomendasi Partai Golkar, akhirnya ditujukan ke petahana Mochamad Nur Arifin dan Syah M. Natanegara (Ipin-Syah). Dengan itu berarti sudah ada dua parpol yaitu Partai Golkar dan Gerindra yang memberi rekomendasi berarti, Ipin-Syah, bisa mendaftarkan diri sebagai calon bupati dan wakil bupati, Trenggalek.

Sebab pada pemilihan umum (Pemilu) 2024, Partai Golkar mendapatkan lima kursi di DPRD Trenggalek, sedangkan Partai Gerindra memperoleh empat kursi. Dengan sembilan kursi berarti sudah mencapai batas minimal untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Ketua DPD Partai Golkar Trenggalek, Arik Sri Wahyuni mengatakan, seperti yang dijanjikan beberapa waktu lalu, rekomendasi Partai Golkar akan turun pada sekitar awal Agustus. Dengan berbagai proses yang ada akhirnya rekomendasi jatuh ke petahana Ipin-Syah.

“Sehingga nanti akan ada Ipin-Syah jilid 2,” karanya.

Pemilihan rekomendasi jatuh ke Ipin-Syah bukannya tanpa alasan. Sebab berdasarkan hasil survei internal partai menghasilkan tingkat popularitas Ipin-Syah di atas 60 persen.

“Juga kami telah melakukan survei kedua, dan ditambah hasilnya tingkat popularitas paslon itu masih tinggi. Makanya akhirnya dengan tahapan-tahapan itu rekomendasi kami jatuh kepada mereka,” tandas Arik.

Sehingga dengan kondisi hasil survei tersebut Partai Golkar memandang sangat luas hingga memutuskan tidak mungkin calon yang lain untuk muncul. Sebab dengan sisa waktu saat ini tidak mungkin tingkat popularitasnya bisa menyaingi.

Paska mendapatkan rekomendasi, paslon tersebut menandatangani pakta integritas dengan Partai Golkar. Pakta integritas tersebut berisi agar kedua paslon tersebut membawa Trenggalek lebih baik kedepannya.

Sedangkan terkait mengapa partai berlogo pohon beringin tersebut tidak merekomendasikan kader lain, karena cukup tahu diri. Mengingat dengan torehan lima kursi tidak mungkin untuk memberangkatkan kader sendiri.

“Pastinya jika pada pemilu tahun ini kami mendapatkan minimal sembilan kursi, jelas akan memberangkatkan kader internal partai sendiri. Tapi dengan raihan lima ini, kami cukup tahu diri,” jelas Arik. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *