TRENGGALEK, sapajatim.com – Mochamad Nur Arifin sempat berkeinginan untuk maju pada Pilgub Jatim mendampingi Tri Rismaharini benar adanya. Sebab Ipin sempat mengurus seluruh kelengkapan berkas tersebut.
Ini terdengar ketika Mas Ipin bercerita di hadapan elemen masyarakat di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (28/8/2024). Menurut Mas Ipin, pada Senin (26/8/2024) dirinya sempat berkunjung ke Jakarta pasca pelantikan 45 anggota DPRD Trenggalek. Maksud kedatangannya karena ada acara untuk mengambil rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Demokrat.
“Tiba-tiba waktu malam hari disuruh untuk ke DPP PDIP. Awalnya tidak diminta untuk maju menjadi Cawagub, tapi diminta komunikasi dengan gus dan kiai jika memungkinkan PKB bisa koalisi dengan PDIP di Jatim,” ungkapnya.
Berawal dari situ, esok harinya Selasa (27/8/2024), dirinya mendapatkan tugas untuk menjadi Cawagub. Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri mengungkapkan bahwa ia diminta untuk maju di Pilgub Jatim Cawagub.
“Langsung dapat perintah, dari ibu (Megawati, red) sudah setuju, kami (PDIP, red) berangkat sendiri saja. Jadi saya mendampingi Bu Risma, tapi selembar surat sampai saat ini belum menerima (Rekom, red),” ujarnya.
Dirinya mengaku, ta’dzim dengan mendapatkan tugas tersebut. Meski dirinya mengakui bahwa yang memilih dan menjadikan bupati adalah rakyat.
“Kemudian saya telpon ibu kalau ada perintah begini (Disuruh jadi Cawagub Jatim, red). Ibu saya bilang kalau memang takdir tidak bisa dihindari. Tapi ibu tidak setuju kalau saya harus meninggalkan Trenggalek,” lanjutnya.
Setelah mendapat restu dari ibu kandungnya, dirinya lantas ziarah Makam leluhur yang berada di Jogja. Namun, ia menceritakan pasca selesai ziarah ibu kandungnya kembali menelpon.
“Setelah saya turun makam, ibu telepon. Ibu bilang kalau hasil istikharahnya tidak enak. Hal ini membuat ibu tidak ridho saya menjadi kalah-kalahan (Maju Cawagub, red), jelasnya.
Dirinya mengaku pada saat perjalanan Jakarta-Jogja persyaratan untuk menjadi Calon Wakil Gubernur sudah siap termasuk SKCK dari Polda Jatim. Kemudian rencananya Rabu (28/8/2024) akan mendaftar di KPU Provinsi Jawa Timur.
Mendapatkan pesan dari ibunya, keyakinan untuk melaju ke Pilgub Jatim mulai goyah.
“Karena ibu tidak ridho, terus saya mikir Ya allah bagaimana perasaan partai yang sudah memberikan rekom,” ujarnya.
Kemudian masa aksi mendesak untuk mendaftar ke KPU Trenggalek. Pada akhirnya, dari pantauan Radar Trenggalek para petinggi parpol sekitar Pukul 13.00 merapat ke Partai dan membersamai Mas Ipin-Mas Syah bergeser ke KPU untuk mendaftar di Pilkada Trenggalek 2024. (Redaksi )