Arik Sri Wahyuni Kembali Pimpin Golkar Trenggalek, Gaet Gen Z untuk Regenerasi Optimis Raih 11 Kursi DPRD

Trenggalek, sapajatim.com– Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Trenggalek menetapkan kembali Arik Sri Wahyuni sebagai Ketua DPD periode 2025–2030. Keputusan tersebut diambil secara aklamasi oleh seluruh kader dalam forum yang berlangsung di Hall Hayam Wuruk, Sabtu (16/8/2025).
Musda berjalan lancar tanpa perbedaan sikap. Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, hadir langsung membuka jalannya acara. Menurutnya, aklamasi yang dilakukan merupakan bagian sah dari mekanisme demokrasi.
“Demokrasi punya dua pintu: aklamasi atau musyawarah mufakat, serta one man one vote. Keduanya sah menurut UUD 1945. Jadi jangan merendahkan salah satunya,” jelas Ali Mufthi.
Ali Mufthi menekankan agar kepengurusan baru Golkar Trenggalek memberi ruang lebih besar kepada generasi muda dan perempuan. Menurutnya, tantangan politik lima tahun ke depan menuntut kombinasi antara pengalaman kader senior dan energi baru dari anak muda.
“Harapan saya, kepengurusan periode 2025–2030 bisa mengakomodasi lebih banyak anak muda, bahkan kalau bisa 50 persen,” kata Ali.
Sementara itu, ketua terpilih, Arik Sri Wahyuni, menyatakan akan menindaklanjuti pesan tersebut. Ia menilai, regenerasi adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan partai. “Pesan dari Ketua DPD Jatim itu akan kita laksanakan. Anak muda harus diberi ruang lebih besar di Golkar,” tegasnya.
Dalam pidato usai terpilih, Arik menyampaikan terima kasih atas kepercayaan kader. Ia mengungkapkan target besar partai: meningkatkan perolehan kursi DPRD Trenggalek dalam Pemilu 2029.
“Insyaallah dengan dukungan Pak Ali Mufthi dan Ibu Atika Banowati, target penambahan kursi bisa tercapai. Kalau bisa sampai 11 kursi,” ucapnya optimistis.
Menurut Arik, target itu realistis melihat tren konsolidasi dan kekompakan kader hingga tingkat desa. Ia juga membuka peluang Golkar Trenggalek mengusung calon sendiri pada Pilkada 2029.
“Semua serba mungkin. Kalau target kursi tercapai, kenapa tidak kita berangkat sendiri,” tambahnya.
Terpilihnya Arik untuk periode kedua melalui aklamasi menunjukkan soliditas internal Golkar Trenggalek masih terjaga. Selain itu, dorongan untuk melibatkan anak muda dan perempuan dalam kepengurusan menjadi penanda adanya proses regenerasi.
Dengan arah politik yang semakin dinamis, Golkar Trenggalek diprediksi akan memainkan peran strategis pada kontestasi politik lokal, baik dalam Pemilu legislatif maupun Pilkada 2029.(jaz)