Trenggalek, Sapajatim.com– Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Trenggalek, Sukarodin mendorong pentingnya sinergi antara partai politik dan penyelenggara pemilu. Tujuannya untuk menjaga kualitas demokrasi dan pembangunan daerah. Hal ini disampaikan ketika menerima kunjungan kerja dan koordinasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Kantor DPC PKB Senin (28/7/2025).
Dimana kunjungan KPU ke DPC PKB itu merupakan bagian dari agenda keliling ke semua partai politik peserta pemilu.
“Hari ini jadwalnya memang hanya ke DPC PKB. Mereka menyampaikan beberapa hal, termasuk pemutakhiran data Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) yang dilakukan setiap enam bulan sekali,” ungkapnya.
Selain membahas teknis administrasi partai, pertemuan tersebut juga menjadi ruang dialog terbuka untuk menyampaikan masukan strategis menjelang Pemilu maupun Pilkada 2029. Dari situ DPC PKB Trenggalek menyampaikan usulan agar visi-misi calon kepala daerah ke depan dibedah secara terbuka agar selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten Trenggalek.
“Kami mengusulkan agar ke depan ada forum bedah visi-misi calon bupati dan wakil bupati. Tujuannya supaya program mereka sejalan dengan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Trenggalek,” jelasnya.
Dari situ dalam hal pembedahan perlu melibatkan Bappeda Litbang dan berbagai pemangku kepentingan lain agar perencanaan pembangunan daerah lebih terpadu dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Terkait data Sipol, Sukarodin juga menyinggung adanya temuan terkait keanggotaan kader PKB yang sempat masuk dalam sistem, namun sudah tidak aktif.
“Ada beberapa nama yang sempat masuk SK PPPK. Setelah dicek, ternyata sudah mengundurkan diri dan sudah dikeluarkan dari pengurus, tapi belum tercatat di sistem Sipol. Kami sudah tanggapi dan akan segera update,” terangnya.
Sukarodin menegaskan bahwa PKB siap menjalin komunikasi aktif dengan KPU kapanpun diperlukan.
Kunjungan KPUD ke DPC PKB menjadi bagian dari rangkaian komunikasi kelembagaan menjelang tahapan Pilkada, sekaligus bagian dari upaya membangun demokrasi lokal yang lebih inklusif dan partisipatif.
“Kalau KPU butuh kami, silahkan dipanggil. Kalau sekadar silaturahmi, pasti terbuka, agar sinergi ini terus terjalin, tidak hanya ketika kunjungan ini,” pungkas Sukarodin. (Redaksi)








