TRENGGALEK, sapajatim.com – Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Ipin-Syah) tak memberikan ekspresi apapun setelah mendapat nomor urut 2. Sebab moment tersebut bukan hal yang spesial, termasuk mendapatkan nomor urut 2.
Berdasarkan keterangan Calon Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, semua nomor urut baik itu 1 atau 2 sama baiknya. Sehingga tidak ada hal yang patut dibanggakan atau dibesar-besarkan terkait memperoleh nomor urut tersebut.
“Semua nomor sama baiknya, dan alhamdulillah kami dapat nomor urut 2,” ungkapnya.
Namun dari semua itu seperti mendapatkan nomor urut 2 menurut merupakan tradisi yang kembali terulang sejak dirinya tiga kali maju dalam Pilkada Trenggalek. Sebab ketika sebagai calon wakil bupati pada 2015 lalu mendampingi Emil Elestianto Dardak, periode pertama Ipin- Syah, dan pilkada kali ini tetap mendapat nomor urut 2.
“Keliarannya saya jodoh dengan nomor 2, semoga nanti bisa menang dalam Pilkada, “ katanya.
Kendati semua nomor sama saja, dan tidak ada makna tertentu, hanya saja ketika mendapatkan nomor 2, dirinya dan pasangan merasa akan lebih mudah saat kampanye nanti karena masyarakat sudah familiar. Sebab jika dibuat pose dan foto dengan masyarakat posisinya juga enak, sebab masyarakat sudah biasa mengacungkan 2.
Selain itu, kendati melawan kotak kosong, Ipin-Syah yang didukung 8 partai politik enggan jemawa menghadapi Pilkada Trenggalek 2024. Sebab modal politik tersebut tidak berarti apa-apa karena semua keputusan ada di tangan masyarakat.
“Saya tetap menjadi diri sendiri, tetap menunggu restu masyarakat, sebab percaya masyarakat itu lebih cerdas daripada yang muncul di surat suara. Merekalah sebenarnya yang kemudian doanya sampai menembus langit, jadi ya monggo sajalah masyarakat milih siapapun,” jelas Ipin. (Redaksi)