TRENGGALEK, sapajatim.com- Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek 2024 bakal bertambah. Itu berdasarkan rapat pleno terbuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah mengatakan, DPT Trenggalek ditetapkan sebanyak 591.840 pemilih. Jumlah tersebut dengan rincian 295.457 orang laki-laki dan 296.383 orang perempuan.
“Kami sudah selesai melakukan rekapitulasi DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan) dan penetapan DPT untuk Pilkada 2024, seluruh proses panjang perjalanan pemutakhiran data pemilih mulai bulan April yaitu penyerahan DP4 akhirnya selesai pada hari ini dengan adanya penetapan, “ ungkapnya.
Jumlah tersebut dipastikan l lebih banyak dibandingkan Pemilu 2024 yang digelar bulan Februari lalu. Berdasarkan data KPU pada Pemilu 2024, jumlah DPT Trenggalek sebanyak 587.666 pemilih. Dengan demikian untuk pilkada kali ini terdapat tambahan sebanyak 4.174 pemilih.
”Ada berbagai alasan yang menyebabkan tambahan pemilih itu, seperti pemilih baru, juga bisa dari masyarakat yang pindah domisili ke Trenggalek, atau juga dari purnawirawan TNI-Polri yang mendapatkan hak pilihnya kembali, “ katanya.
Nantinya, dalam waktu dekat ini KPU juga akan melakukan klasifikasi usia pemilih berdasarkan generasi tahun lahirnya. Namun jika dilihat dari Daftar Pemilih Sementara (DPS), pemilih di Trenggalek mayoritas adalah Gen-X dengan usia kisaran 44 hingga 59 tahun, lalu disusul generasi Milenial, rentan usia 28 tahun hingga 43 tahun, urutan ketiga Baby Boomer rentan 60 tahun hingga 78 tahun, Gen-Z rentan 17 tahun hingga 27 tahun di urutan keempat, dan terakhir adalah generasi Pre Boomer usia lebih dari 79 tahun.
DPT yang ditetapkan tersebut sudah final karena akan berpengaruh pada tahapan selanjutnya, dengan DPT bisa diketahui jumlah pemilih di masing-masing TPS.
Selain itu, DPT juga akan menjadi acuan pengadaan dan distribusi logistik terutama jumlah surat suara di setiap TPS. Jikapun ada penambahan jumlah pemilih, Iin menegaskan pemilih tersebut tidak akan masuk ke kategori DPT.
“Kami memang masih akan melayani pindah pemilih dan beberapa kategori lainnya, tapi tidak masuk kategori DPT,” jelas wanita yang akrab disapa Iin tersebut.(redaksi)