TRENGGALEK, sapajatim.com – Politeknik Kemenkes Malang (Polkesma) Prodi D3 Keperawatan Kampus V Trenggalek (Prodiga) terus melakukan Penguatan Pendampingan Masyarakat Karangsoko Peduli Stroke (Kang Petrok) sebagai wilayah Binaan Berkelanjutan. Buktinya kemarin (10/10) ikut mendukung dan ambil bagian pada Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) Posyandu Keluarga Bulan di Karangsoko, Kecamatan Trenggalek.
Sehingga pada ILP biasanya ada lima meja untuk pengecekan kesehatan, dengan adanya program Kang Petrok tersebut menjadi enam meja. Sebab Polkesma Prodi D3 Keperawatan Trenggalek menambahkan satu meja lagi untuk deteksi dini stroke.
Kepala Prodi D3 Keperawatan Kampus V Trenggalek Rahayu Niningasih mengaku Kang Petrok merupakan program berkelanjutan untuk pendampingan penyintas stroke di Desa Karangsoko, Kecamatan Trenggalek. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyintas stroke melalui penguatan kelompok pendamping yang telah dilatih dan diberdayakan.
“Program ini adalah langkah penting dalam memberikan dukungan sosial dan emosional yang diperlukan oleh penyintas stroke. Kami berkomitmen untuk melanjutkan program ini dan memperluas jangkauannya dengan melibatkan berbagai pihak seperti tenaga kesehatan, ahli gizi, dan fisioterapis, ” katanya.
Sebagai bagian dari program berkelanjutan, Polkesma Prodiga akan melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk pelatihan lanjutan untuk anggota kelompok pendamping mengenai pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam mendampingi penyintas stroke. Selain itu, akan dilakukan penyuluhan lebih lanjut kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang stroke dan pentingnya deteksi dini. “Kegiatan lanjutan yang kami lakukan juga mencakup kunjungan rumah untuk memantau perkembangan penyintas stroke dan memastikan mereka mendapatkan dukungan yang memadai,” katanya.
Nantinya, program Kang Petrok tersebut akan bekerja sama dengan puskesmas, rumah sakit, dan lembaga terkait lainnya untuk menciptakan jaringan dukungan yang komprehensif. Program berkelanjutan tersebut juga akan melibatkan kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Diharapkan, dengan dukungan berkelanjutan dari kami ini, kualitas hidup penyintas stroke di Desa Karangsoko akan terus meningkat dan masyarakat akan lebih sadar tentang pencegahan stroke, “ jelasnya.
Hal yang tidak jauh berbeda ditambahkan oleh Penanggung jawab Laboratorium Polkesma Prodiga Mimik Christiani. Dia menambahkan Polkesma Prodiga hadir dalam kegiatan tersebut karena ingin melakukan deteksi dini penyakit stroke. Oleh karena itu, tim dari Polkesma Prodiga akan memberikan sebuah pelatihan dan penyuluhan kesehatan tentang cara deteksi dini stroke. Tujuannya agar kedepan kasus sekrup di wilayah Desa Karangsoko, tidak meningkat. Sebab seperti yang dilihat bersama, hipertensi adalah penyakit kelima atau ketiga tertinggi dari penyakit-penyakit yang menyebabkan kematian. “Sementara ini berdasarkan data kami di Desa Karangsoko sudah ada sekitar 56 sampai 60 warga yang terdeteksi terkena stroke. Semoga dengan kegiatan ini jumlah itu tidak bertambah, “ imbuh Mimik. (Redaksi)
Polkesma Prodi D3 Keperawatan Kampus V Trenggalek Terus Lakukan Program Berkelanjutan Pendampingan Stroke di Desa Karangsoko
Ambil Bagian dalam ILP dengan Tambah Satu Meja Perawatan