Breaking News

Para Pemanjat Tebing Sangat Senang dengan Tebing Sepikul Trenggalek, Berikut Pendapat Pengurus FPTI

Anugrah Sumber Daya Alam yang Luar Biasa

TRENGGALEK,sapajatim.com- Trenggalek memiliki tebing yang tepat untuk berlatih. Yaitu tebing Tebing Sepikul yang berada di Desa Watuagung, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.
Sebab tebing yang mempunyai tinggi lebih kurang 500 meter tersebut menjadi tebing tertinggi di Jawa Timur (Jatim) dan menjadi tebing tertinggi kedua di Indonesia setelah Tebing Parang, di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Arif Ghondani, mengaku Tebing Sepikul merupakan big wall atau tebing besar yang tersusun dari batuan andesit. Sehingga kondisi tersebut mempunyai daya tarik tersendiri bagi pecinta panjat tebing. Apalagi, sebuah tebing bisa masuk kategori big wall jika mempunyai ketinggian di atas 300 meter.
“Tidak semua provinsi mempunyai big wall, sedangkan Jawa Timur punya lima big wall dan tiga di antaranya ada di Trenggalek,” ungkapnya.
Tiga big wall yang ada tersebut meliputi Tebing Sepikul, Tebing Manik Oro, yang terletak di antrra Desa Ngadimulyo dan Karangrejo, Kecamatan Kampak, lalu Tebing Lingga di Desa Nglebo, Kecamatan Suruh. Sedangkan dua big wall lainnya yaitu Tebing Tanggul di Kabupaten Tulungagung, dan satu lagi tebing di Gunung Kelud. “Jadi bisa dikatakan Jawa Timur, terutama Trenggalek adalah surganya panjat tebing, karena ada tiga big wall dan banyak tebing-tebing kecil lainnya. Jadi kondisi itu sangat cocok untuk berlatih,” lanjut Arif.
Apalagi, khusus di Tebing Sepikul, bagi pemula telah disediakan jalur Via Ferrata yang diberi nama Sparta (Sepikul Via Ferrata). Seperti namanya yaitu Via Ferrata yang berarti jalur besi, pengunjung akan melewati jalur besi untuk bisa mencapai salah satu puncak bayangan Tebing Sepikul dengan ketinggian 150 meter. Jika kurang menantang, pengunjung bisa memilih untuk melewati jalur besi dengan ketinggian puncak 250 meter. Apalagi via Ferrata di Sepikul ini merupakan yang pertama kalinya di Jatim, dan kedua di Indonesia setelah Tebing Parang, Purwakarta. Sehingga dengan kondisi tersebut Tebing Sepikul merupakan aset wisata tebing alam yang wajib dijaga dan dilestarikan di Trenggalek dan Jatim, karena bisa menarik wisatawan lokal bahkan wisatawan asing untuk menikmati tebing ini. Apalagi selain panjat tebing, kondisi lokasi dan akses sekitar Tebing Sepikul juga mendukung untuk kegiatan outdoor.
Ditambah, pemerintah juga telah membangun akses jalan paving sampai lapangan camp ground sehingga kendaraan motor maupun mobil bisa langsung masuk ke lokasi camp ground. “Dengan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa ini dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah kami berharap timbul rasa sama-sama memiliki dan bertanggung jawab merawat dan melestarikan. Jadi sangat sayang jika tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin, “ jelas pria asal Waru, Sidoarjo tersebut. (Redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *