Breaking News

Beginilah Akibatnya Terlalu Asyik Nonton Karnaval Setelah Buat Diang

Kandang Sapi di Trenggalek Hangus

Kondisi kandang kambing milik Suyanto yang terbakar

TRENGGALEK, sapajatim.com- Sebuah kandang kambing di Dusun Krajan, Desa Nglongsor, Kecamatan Tugu, Trenggalek mengalami kebakaran pada Selasa (15/8/2024) siang. Hal ini bermula saat pemilik rumah membuat perapian (diang).
Kasatpol PPK Trenggalek, Habib Solehudin mengatakan, menurut laporan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.40 WIB saat putri pemilik kandang, Suyatno, melihat api mulai berkobar di kandang kambing milik keluarganya.
“Sontak, Suyatno bersama tetangga sekitar rumah segera berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya,” katanya.
Namun, usaha mereka tidak cukup untuk menghentikan laju api. Si jago merah diketahui dengan cepat melahap kandang berukuran 34 x 8 meter tersebut.
Tak lama kemudian, pada pukul 14.54, istri Suyatno menghubungi nomor darurat Pemadam Kebakaran Trenggalek.
“Selang 10 menit kemudian tim pemadam kebakaran telah tiba di lokasi kejadian,” lanjutnya.
Ada 21 personel yang terjun ke lokasi kejadian yang terdiri dari petugas Damkar, TNI, Polri. Masyarakat sekitar juga turut serta dalam mendambakan api yang melahap kandang tersebut.
Operasi pemadaman dimulai tepat pukul 15.05 WIB dan berhasil dikendalikan 19 menit kemudian pada pukul 15.24.
“Total 6.000 liter air digunakan untuk memadamkan api,” terangnya.
Masih menurut Habib, meski kebakaran berhasil dipadamkan, lima ekor kambing yang terperangkap di dalam kandang tidak dapat diselamatkan. Beruntung, rumah yang berada di sekitar kandang tidak terkena dampak kebakaran.
“Peristiwa ini menyebabkan lima ekor kambing terbakar dan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 45 juta,” paparnya.
Sementara itu, Kasi Penyelamatan Kebakaran dan Non Kebakaran, Burhannudin menyampaikan penyebab kebakaran disinyalir akibat human error.
“Diduga api berasal dari bara api yang dibuat oleh salah satu anggota, kemudian ditinggalkan tanpa pengawasan saat mereka menonton pawai (karnaval, red),” ungkapnya.
Akibat kelalaian ini, bara api tersebut diduga memicu kebakaran yang membesar dan melahap kandang kambing. Pasca kejadian, petugas Pemadam Kebakaran melakukan pengecekan peralatan dan mengisi kembali air di hidran Pasar Pon sebelum kembali ke markas pada pukul 16.08.
Burhannudin menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak meninggalkan api tanpa pengawasan. “Terutama membuat bara api di sekitar area yang mudah terbakar, untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” tutupnya. (redaksi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *